Dalam konteks global, perbandingan antara transportasi umum negara maju dan berkembang menampilkan perbedaan signifikan. Secara umum, negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman memiliki sistem transportasi umum yang terintegrasi, efisien, dan berkualitas tinggi. Sebaliknya, negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, masih berupaya memperbaiki sistem transportasi umum mereka yang kerap kali kurang efisien dan sering kali tidak terintegrasi dengan baik. Perbedaan ini mencerminkan derajat perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dan pelayanan publik. Di negara-negara maju, investasi besar-besaran di alokasikan untuk pengembangan sistem transportasi umum yang berkesinambungan. Sementara itu, di negara-negara berkembang, tantangan seperti anggaran yang terbatas dan korupsi sering menghambat perkembangan infrastruktur transportasi yang memadai.