Kereta listrik, atau biasa disebut KRL, memegang peran vital dalam sistem transportasi umum Indonesia, khususnya di wilayah metropolitan seperti Jakarta. Dengan peningkatan jumlah penduduk urban, kebutuhan akan moda transportasi yang efisien dan berkelanjutan menjadi hal yang mendesak. Di sinilah kereta listrik berperan. KRL tidak hanya menawarkan solusi transportasi massal yang cepat dan terjangkau, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebagai kendaraan yang beroperasi menggunakan listrik, KRL menghasilkan polusi udara yang lebih rendah dibandingkan dengan transportasi umum berbasis bahan bakar fosil. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan infrastruktur kereta listrik menjadi langkah krusial dalam mewujudkan transportasi publik yang ramah lingkungan di Indonesia.