Perubahan signifikan telah terjadi pada sektor transportasi umum di Indonesia sejak pandemi COVID-19 melanda. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Setiap penumpang diharuskan untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan penumpang lainnya. Selain itu, kapasitas armada transportasi umum juga dikurangi demi meminimalisir kemungkinan penularan virus. Meski demikian, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi penerapan protokol ini di tengah dinamika penumpang yang begitu tinggi. Penyesuaian yang terjadi tidak hanya berdampak pada pelayanan, tetapi juga pada aspek ekonomi operator transportasi umum. Kebijakan ini tentu mempengaruhi pendapatan, mengingat jumlah penumpang yang dapat diangkut menjadi terbatas.