Mengenal Lebih Dekat 7 Kota Dunia yang Mengandalkan Bus Listrik Sebagai Transportasi Utama
Bus listrik sedang mengubah wajah transportasi di seluruh dunia. Dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih ramah lingkungan, beberapa kota telah menjadikan bus listrik sebagai transportasi utama. Di antaranya adalah Beijing, Shenzhen, Amsterdam, Los Angeles, dan Paris. Di Asia, bus listrik juga menjadi primadona di Tokyo dan Seoul.
Beijing, sebagai ibu kota China, dipenuhi bus listrik yang elegan. Menurut laporan Bloomberg New Energy Finance, kota ini memiliki lebih dari 1.000 bus listrik. Sementara itu, Shenzhen adalah kota pertama di dunia yang mengubah seluruh armada busnya menjadi elektrik pada tahun 2018. Kota ini memiliki lebih dari 16.000 bus listrik.
Amsterdam, dengan visi “green city”nya, memiliki lebih dari 200 bus listrik. Los Angeles, sebagai kota terbesar di Amerika Serikat dengan bus listrik, memiliki lebih dari 2.200 bus listrik. Pada tahun 2024, Paris berencana untuk mengubah seluruh armada busnya menjadi listrik.
Tokyo dan Seoul, dua kota besar di Asia, juga telah mengadopsi bus listrik. Tokyo berencana untuk mengubah seluruh armada busnya menjadi listrik menjelang Olimpiade 2020. Sementara itu, Seoul memiliki lebih dari 100 bus listrik.
Mengapa Bus Listrik Menjadi Pilihan Utama untuk Transportasi di Kota-kota Ini?
Bus listrik menjadi pilihan utama karena beberapa alasan. Menurut pengamatan Mckinsey, bus listrik memiliki emisi CO2 yang lebih rendah dibandingkan bus berbahan bakar fosil. Selain itu, bus listrik lebih hening, membuat perjalanan lebih nyaman bagi penumpang dan kurang mengganggu penduduk sekitar.
"Bus listrik membantu kita mencapai tujuan lingkungan kami, sambil memberikan pengalaman lebih baik bagi penumpang," kata Mary Nichols, Ketua California Air Resources Board. Faktor lainnya adalah bus listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah. Menurut Transport for London, biaya operasional bus listrik setengah dari bus diesel.
Di Beijing dan Shenzhen, pemerintah telah memberikan insentif untuk pembelian bus listrik. Amsterdam dan Paris menggunakan bus listrik sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap kesepakatan iklim Paris. Di Los Angeles, bus listrik diharapkan untuk membantu kota mencapai tujuan zero emisi pada tahun 2030.
Tokyo dan Seoul juga telah melihat keuntungan dari bus listrik. Selain memberikan perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang, bus listrik juga menurunkan polusi udara.
Maka, tidak heran jika bus listrik menjadi pilihan utama di tujuh kota ini. Dengan keuntungan lingkungan dan ekonomisnya, bus listrik tampaknya akan menjadi transportasi masa depan. Bus listrik membuktikan bahwa perubahan menuju kehidupan yang lebih ramah lingkungan tidak hanya mungkin, tetapi juga menguntungkan.