Meninjau Urgensi Sistem Transportasi Umum Berkelanjutan
Sistem transportasi umum berkelanjutan kini menjadi isu penting dalam pembangunan perkotaan. Menurut Christina Olsen, ahli perencanaan perkotaan dari Universitas Michigan, "Transportasi umum yang berkelanjutan dapat membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, melalui peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi polutan, dan peningkatan kualitas hidup". Di samping itu, sistem transportasi umum berkelanjutan juga bertujuan untuk mempromosikan inklusivitas, dengan memberikan akses yang sama kepada semua warga kota.
Berdasarkan data dari Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), hampir 70% populasi dunia akan tinggal di area perkotaan pada tahun 2050. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk sistem transportasi umum yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga mendorong kota-kota besar di dunia untuk mengadopsi dan menjalankan sistem transportasi umum berkelanjutan.
Bagaimana Kota-Kota Dunia Mengadaptasi Sistem Transportasi Umum Berkelanjutan?
Kota-kota besar di dunia telah melakukan berbagai upaya untuk menerapkan sistem transportasi umum berkelanjutan. Misalnya, di Amsterdam, Belanda, terdapat sistem transportasi umum berbasis jalur air yang dikenal dengan "Waterbus". Sistem ini efisien dan eco-friendly, karena menggunakan baterai yang dapat diisi ulang.
Sementara itu, di Stockholm, Swedia, sebuah program bernama "Stockholm Biochar Project" telah diterapkan untuk mengubah limbah organik menjadi biochar, bahan bakar yang ramah lingkungan. Biochar ini kemudian digunakan sebagai sumber energi untuk transportasi umum.
Di sisi lain, Jakarta, Indonesia, juga telah meluncurkan proyek transportasi massal berbasis rel, MRT. Menurut William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, "MRT mampu mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi karbon, sekaligus meningkatkan mobilitas warga".
Dari beberapa contoh di atas, terlihat bahwa kota-kota di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengadaptasi sistem transportasi umum berkelanjutan. Meski setiap kota memiliki pendekatan dan metode yang berbeda, tujuannya tetap sama, yaitu menciptakan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan, efisien, dan inklusif. Jelas bahwa upaya ini akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan kota di masa depan.